Jumat, 11 Mei 2012

Pertemuan Terakhir


Pertemuan Terakhir

Dikala kita masih bersama
Menjalani hidup dengan gotong royong
Menjalani hidup dengan penuh canda
Hingga menjalin sebuah saudara yang tak mungkin dapat dipungkiri
Tak mudah untuk melupakan masa itu
Dimana kita masih  bersama,
Menjalankan semua dengan lkhlas
Tak mudah mengeluh
Tak mudah putus asa
Tak mudah menyerah
Karena saat itu kita saling mendukung satu sama lain
Hingga tak terasa waktu telah memisahkan kita
Memisahkan kita
Yang dulu selalu bersama
Sekarang menjadi lebih suram karena saat itu kita selalu ceria
Kini aku tak tahu dimana keberadaanmu sekarang
Biarkan waktu yang akan mempertemukan kita lagi
Sperti yang dulu yang belum pernah kita duga
Jika kau butuh teman curhat aku siap menjadi curhatanmu
Jika kau butuh teman aku selalu ada untukmu tak peduli saat itu duka maupun suka
Duka dan suka sudah kita lewati selama bertahun2
Kenangan itu saat2 kita selalu suka walaupun keadaan duka kita melewatinya dengan suka
Kepergian diriku sebenarnya bukan keinginanku
Namun waktu tlah membuat kita terpisah karena waktu mengajak kita untuk bangkit ke masa depan bukan kembali ke masa lalu
Fikirkan apa yang terjadi esok jangan menengok ke belakang
Yang sudah berlalu biarlah berlalu
Jangan pernah sesali apa yang pernah terjadi
Karena penyesalan itu selalu datang terlambat
Kita harus bangkit walaupun kita terpisah
Harus tetap seperti yang dulu walaupun waktu ini tidak memungkinkan
Hanya tersimpan dalam memory
Biarlah waktu berlalu ...
Hingga tangan tuhan mempersatukan kita lagi yang seperti dulu

By : Meytikasari Dwijayanti

Malangnya Nasibku


Malangnya Nasibku

 Bergulirnya waktu ke waktu
 Membawaku kedalam hidup yang lebih curam
 Kehidupan yang semakin lama semakin meninggkat
 Dan kebutuhan pokok yang tiada habisnya
 Yang tidak peduli dengan keadaaan masyarakat
 Dan aku dituntut untuk dapat mencapai itu
 Aku harus bekerja keras
 Lebih dari yang selama ini aku kerjakan
 Dari utara sampai selatan
 Dari barat hingga ufuk timur
 Sampai terbit dan tenggelamnya matahari
 Aku hanay bisa meratapi trotoar2 jalanan
 Demi kebahagiaan mereka
  Aku hanya inginkan mereka tersenyum bahagia
 Biarlah aku yang merasakan kepedihan dan kepahitan hidup ini
 Tapi biarlah dia yang merasakan kebahagiaan
 Biarlah Tuhan menunjukan yang terbaik bagiku
 Jalan demi Jalan menjadi kebiasaanku
 Hari demi hari hanya menapakkan kaki
 Mengais nasi,uang recehan dari seorang relawan
 Puji Tuhan masih ada yang mau mengasihiku
 Walaupun harus menanggung malu
 Walau harus kuat dengan cacimakian orang yang mengaggapku remeh
 Aku harus kuat
 Dengan hinaan,celaan dan ejekan darinya ...
 Tak pedulikan orang lain mau bilang apa
 Biarlah aku yang menanggung itu
 Dan juga aku harus kuat dengan dinginya hembusan angin,derasnya hujan
 Yang Hidup sebatang kara...
 Meraih kebahagiaan sendiri
 Aku tak pantas utuk hidup
 Bila matahari tak terbit lagi aku tak dapat hidup
 Aku harus hidup dalam kegelapan didunia
 Aku harus mampu menerangi mreka yang saat ini butuh aku
 Aku harus mempertahankan hidup mreka
 Aku bukan manusia yang lemah
 Aku harus bisa membahagiakan mreka
 Walaupun aku sendiri belum pernah merasakan itu
 Namun membantu mrekapun itu sudah terasa cukup
 Bahkan lebih cukup
 Aku ingin membuat mreka tersenyum
 Walaupun aku yg harus menanggung duka
 Tetapi aku harus siap
 Tuhan berikan yang terbaik untuk mreka
 Dan juga aku ...

Kisah hidupku


Kisah hidupku

Disaat aku terbentur akan masalah
Masalah itu tak kunjung usai
Tak kunjung berhenti
Dan selalu datang bertubi – tubi
Kalaupun masalah itu berhenti tapi kelak akan datang kembali
Duh tuhan,berdosakah hamba ini
Hambamu yang hanya bisa membuat dosa dan jarang mendapatkan pahala yang kau karuniai
Hambamu ini yang lemah tak berdayakan jiwa
Hambamu ini yang hanya tak bisa berbuat apa – apa
Hanya atas restumu
Hanya atas ridhomu
Hanya atas kehendakmulah
Hambamu ini hanya bisa memohon dan berdo’a supaya kau mau dan sudi memaafkan hamba ini
Dengarkan jeritan – jeritan hambamu ini Gusti...
Dengarkan tangisan hambu ini
Dengarkan lantunan do’a – do’a hambamu
Hanyalah berdo’a dan berusaha yang akan berhasil
Tak henti –hentinya air mata kami menetes
Bahkan tak tahu apakah akan habis air mata ini
Aku yakin kebahagiaan akan menghampiriku
Seperti pepatah mengatakan Berakit –rakit dahulu bersenang – senang kemudian
Itulah kehidupanku
Yang harus bertele –tele untuk menghasilkan apa yang aku mau
Berikanlah jalan yang terbaik
Aku tak tahu apa yang akan terjadi besok
Apa aku harus mengahadap kepadamu
Akankah esok ku tak dapat melihat indahnya sinar matahari
Ataukah apa
Aku hanya bisa pasrah kepada-Nya
Apapun yang terjadi kelak aku tak bisa mengelak
Hanya bisa berpasrah kepada-Mu